Senin, 02 November 2009

Batik dan Wajik





Sudah sangat popular sekali di kawasan Nusantara, Batik adalah sejenis pakaian yang selalu digunakan oleh masyarakat Jawa. Dalam tradisi Jawa, seseorang akan lebih dihargai apabila menggunakan pakaian kebesaranya (pakaian Jawa) yang meliputi jarik, sorjan, kamus, destar lontong, cenela dan ditambah keris. Pakaian Jawa yang tidak memakai keris, maka pakaianya tidak bisa dibilang sempurna, karena keris adalah sejenis alat yang menjadi pelengkap pakaian Jawa. Di Kraton Mataram, yang ada di Yogyakarta, masih dapat ditemui banyak para “abdi dalem” yang menggunakan pakaian Jawa untuk melakasanakan berbagai upacara. Sangat khas dan begitu ketara, jika diamati dengan seksama. Ada banyak macam jenis batik dan corak yang disajikan.
Untuk kudapan yang dapat mewakili makanan Jawa kuno adalah Wajik. Wajik sangatlah menarik dan masing-masing daerah mempunyai rasa dan warna yang berbeda. Di Blitar, tepatnya di daerah desa Jingglong-Lodoyo Blitar, dapat dijumpai representative makanan Jawa yang menjadi ikon produk unggulan yang menawan. Wajik Kletik Ny. Suratemi. Rasanya khas dan dibungkus dengan klobot jagung, unik dan anggun. Makanan ini enak, manis dan khas kota blitar. Sebaiknya anda tidak melalaikan untuk membeli jajanan ini ketika anda melewati kota Blitar. Wajik ini telah terdaftar pada Dinas Kesehatan kota Blitar, sehingga kelayakan konsumsi terjamin. Jika anda berkunjung di makam plokamator blitar, disana anda akan menemukan wajik kletik Ny. Suratemi berada. Atau anda bisa dating langsung ketempat produksi, tepatnya Jl. Cempaka Rt03/02 No 1 desa Jingglong, Lodoyo-Blitar.
Semoga info ini menambah pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar